Apa Itu High Key, Low Key dan Normal Key dalam Fotografi?
Memahami foto High Key, Normal Key dan Low Key untuk menciptakan karya fotografi
JagoFoto.com - Kali ini saya akan mencatat hal penting mengenai kecerahan foto.
Apa saja sih yang berpengaruh dengan kecerahan foto kita?
Apa saja hal yang sebaiknya diketahui dalam hal kecerahan ini?
Kapan untuk membuat foto dengan kecerahan tertentu, dan apa pula kesan yang diberikan?
Baiklah langsung saja.
Dalam fotografi kecerahan dikenal juga dengan istilah brightness.
Brightness itu tentang seberapa banyak cahaya yang diberikan kepada foto yang akan kita ambil. Kecerahan pada foto berasal dari berapa besar nilai exposure yang diberikan, dan seberapa besar cahaya yang kita dapatkan untuk memotret objek foto kita.
Anda pasti sudah mengerti cara memainkan exposure untuk membuat cahaya menjadi terang atau gelap.
Brightness itu memiliki 3 jenis, antara lain ::
1. High key
Yang pertama yaitu high key.
Foto yang bisa dikatakan high key adalah foto yang memiliki bagian cerah/putih yang dominan.
Namun cerah di sini tidak mesti selalu berwarna putih, bisa saja warna lain, tetapi warna itu harus cerah. Foto high key biasanya memiliki kontras yang rendah, sebab warna yang ditampilkan adalah dominan putih.
Untuk pemotretan model, high key berguna untuk menghilangkan bagian kulit model yang terlihat kasar. Sehingga orang tidak melihat detail dari model itu. Untuk hasil foto high key yang lebih bagus, gunakan artificial light (cahaya buatan) seperti dengan menggunakan flash external.
Kesan yang ditampilkan pada foto high key adalah terang, ceria, bersih. Sehingga foto high key ini sangat cocok untuk foto prewedding, atau foto produk.
2. Normal key
Aspek kedua yakni normal key, dimana cahaya yang dibuat itu seimbang antara bagian gelap dan terangnya.
Normal key cocok untuk semua genre foto, atau kebutuhan foto lainnya. Tidak bisa kita berharap banyak untuk foto high key.
Untuk mempermantap foto nya haruslah diimbangi dengan permainan komposisi yang lebih bagus. Meskipun, harus tetap dicatat bahwa pada foto high key dan low key kita tidak boleh melupakan komposisi juga.
Untuk membuat normal key, kita cukup mencari objek lalu memotretnya dengan normal. Objek itu bisa berupa objek apa saja. Intinya cahaya yang dihasilkan itu harus selalu seimbang. Itu saja. Normal key biasanya dilakukan untuk orang yang belajar memotret, mencari objek lalu mempraktekkan untuk menormalkan exposure.
3. Low key
Foto low key yakni foto-foto yang memberikan kesan dramatis.
Warna foto yang dihasilkan pada foto low key cenderung memiliki brightness yang redut/gelap/hitam.
Membuat foto low key itu biasanya diperuntukkan untuk membuat foto dramatis seperti landscape.
Foto potrait atau model yang dibuat dengan low key akan menambah efek dramatis dari model tersebut. Sesuaikan juga dengan ekspresi wajah model, jangan membuat wajah yang ceria sedangkan kita membuatnya dengan brightness yang low key.
Untuk membuat efek low key bisa menggunakan satu artificial lighting, atau available light saja dengan menurunkan exposure value nya.
Akhir kata
Itulah catatan saya tentang brightnes foto.
Jadi ada 3 jenis brighness yang bisa kita mainkan dalam fotografi yakni, high key, normal key, dan low key.
Semoga bermanfaat bagi kita semua. Terutama buat yang sedang belajar fotografi.