Tips Metering Kamera Digital untuk Hasil Foto yang Optimal


JagoFoto.com - Metering kamera digital adalah salah satu hal yang perlu dikuasai ketika belajar fotografi.

Kenapa ini sangat penting?

Karena ini akan menentukan bagaimana kita menentukan exposure kamera yang dibutuhkan untuk memotret objek yang ingin kita foto.

Sebelum masuk ke inti pembahasan, saya ingin memberitahukan terlebih dahulu bahwa fotografer itu harus ketahui dengan benar apa yang ingin difoto.

Sebab seorang fotografer sejatinya itu melukis cahaya.

Objek yang ada di sekitar yang disinari cahaya, dikomposisikan dengan baik kemudian dijepret dengan exposure yang diinginkan oleh kita.

Kalau kita paham tentang ini maka semestinya kamera mengikuti kemauan kita, bukan sebaliknya.

Perlu diingat bahwa tidak selamanya apa yang dihasilkan kamera itu sesuai dengan keinginan. Meskipun pengukurannya terhadap cahayanya sudah tepat.

Anda paham yang saya maksud?

Misalnya begini deh…

Di sekitar anda terdapat sebuah jendela dengan cahaya matahari yang datang dari luar. Di dekat jendela ada seorang model yang sedang duduk menghadap ke luar.

Yang mana yang akan anda foto?

Kalau saya sih orangnya. Saya ingin memotret memperlihatkan wajahnya dengan baik.

Kemudian saya menggunakan setting kamera auto.

Ternyata hasilnya over exposure. Orangnya tidak terexpose dengan baik. Detail dari wajahnya tidak kelihatan.

Kemudian saya menggunakan mode semi auto (p, s/tv, a). Dan saya masih belum sreg dengan hasilnya.

Terakhir saya menggunakan mengatur metering dari kamera.

Saya menggunakan metering spot untuk mengambil detail wajahnya dengan sempurna dan saya mengabaikan exposure yang ada di sekitarnya. Entah itu bagian luar akan over exposure atau bagian dalam ruangan yang terlalu gelap. Pokoknya wajahnya harus saya dapatkan dengan baik.

Oke. Akhirnya saya mendapatkan foto yang sempurna. Sesuai dengan keinginan saya.

metering spot people look outside windo

metering spot tepat ke wajah cewek itu

Nah, sampai disini apakah anda sudah paham?

Saya pikir anda sudah paham. Betapa pentingnya mengetahui bagaimana metering ini bekerja.

Oke tanpa basa basi lagi begini cara menggunakan metering kamera yang benar.

Jenis metering kamera

Nama dari jenis metering mungkin berbeda-beda setiap kamera. Namun anda bisa melihat dari icon yang disediakan.

Misalnya kamera Nikon, memiliki 3 buah metering yaitu matrix, center-weighted, dan spot. Sedangkan metering kamera Canon ada 4 jenis yaitu evaluative, center weighed avrage, partial, dan spot. Kamera Sony memiliki 3 metering yaitu, multi, center dan spot.

Nah, meskipun berbeda-beda, tetapi fungsinya mirip-mirip saja. Inilah metering kamrea yang selalu ada pada semua kamera digital dslr, mirrorless, dan medium format.

  1. Matrix metering Matrix metering sangat cocok digunakan untuk memotret objek yang memiliki scene pencahayaan yang extreme.

Misalnya foto di tengah kota saat siang hari/terik matahari, atau foto objek yang mendapat cahaya yang terlalu kontras (terlalu terang dan terlalu gelap).

Maka kamera akan mengukur secara keseluruhan exposure yang dibutuhkan pada scene tersebut.

Menggunakan matrix meninimalisir anda kehilangan banyak detail pada frame anda.

  1. Center weight metering Center weight metering digunakan untuk mengukur rata-rata exposure yang dibutuhkan pada area di sekitar objek diukur mulai di bagian tengah sampai area area setengah lingkaran.

Center weight tidak akan menghitung exosure pada objek yang ada di luar area lingkarannya.

Center weight ini cocok digunakan untuk memotret objek yang terpapar cahaya rata pada bagian tengah saja. Sehingga yang dihasilkan foto tetap dalam keadaan exposure yang pas.

Misalnya, foto di atas panggung/stage photography, dengan fokus kepada penyanyi atau satu pemain musik saja.

  1. Spot metering Spot metering merupakan area terkecil untuk memerintahkan kamera mengukur area tertentu. Spot metering ditandai dengan satu titik saja dan dapat dilihat langsung pada bagian view finder kamera.

Ketika shutter ditekan setengah maka biasanya akan muncul satu titik merah.

Dimana titik itu ditempatkan maka disitu kamera akan menghitung exposure yang pas. Tanpa memperdulikan area disekitarnya lagi.

Untuk kasus foto di atas tadi saya menggunakan spot metering untuk expose tepat diwajahnya saja.

Belajar metering kamera yang benar

Mengingatkan lagi, bahwa metering digunakan untuk mengukur daerah sekitar sehingga pas menurut hitungan kamera. Jika tidak puas dengan hasilnya, silahkan atur sesuai keinginan dengan menurunkan atau menaikkan kompensasi.

Apa itu kompensasi?

Kompensasi adalah nilai yang plus minus yang diberikan terhadap hasil perhitungan exposure. Biasanya pada kamera dslr ditandai dengan -3 -2 -1 0 +1 +2 dan +3.

Pada kamera sony a7 tombol ini ada di bagian pojok kanan atas kamera.

Metering objek sesuai keinginan

Biasanya orang menggunakan pencet setengah pada tombol rana untuk mengunci exposure. Kemudian dijepret.

Namun ada juga pengaturan kamera yang membolehkan metering diatur melalui tombol lain yaitu tombol ael (auto exposure lock).

tombol ael auto exposure lock kamera sony

arahkan ke mode AEL, kemudian tombol ini digunakan untuk mengunci exposure yang diinginkan sebelum memotret objek.

Dengan menekan tombol ini kita bisa melakukan metering terlebih dahulu pada area tertentu yang ingin ditangkap dengan baik exposurenya kemudian sambil terus menekan tombol ael, maka kita mencari frame yang frame yang pas lalu menekan shutter.

Anda mungkin pernah melihat fotografer membidik objek lain terlebih dahulu sebelum membidik objek utamanya lalu menekan shutter.

Nah yang mereka lakukan itu adalah melakukan metering terhadap keadaan sekitar.

Mencari metering yang pas untuk menciptakan exposure yang pas pada fotonya nanti.

Contoh foto dengan berbagai macam metering

  • foto dengan matrix multi metering

multi metering

  • foto dengan metering center weight metering

center weight metering

  • foto dengan metering spot

spot metering

Akhir kata

Demikian tips dan cara menggunakan metering pada kamera digital yang benar.

Sebenarnya cara di atas semuanya lengkap sudah dibahas pada buku manual kamera anda, cuma banyak orang yang malas membaca buku tersebut.

Dengan memahami fungsi setiap metering maka anda bisa menciptakan foto yang luar biasa dan sesuai keinginan anda.

Karena sejatinya fotografer itu melukis cahaya.

Ditulis oleh Rafi pada 14 April 2020

comments powered by Disqus

Baca juga

Artikel Terbaru