Penyebab Hasil Foto Kurang Tajam

Jika foto kamu kurang tajam mungkin ini penyebab dan solusinya.


JagoFoto.com - Ketajaman atau sharpness adalah satu hal yang penting dalam fotografi.

Ketajaman foto menandakan bahwa dalam memotret anda sudah benar.

jagofoto

Namun orang pada umumnya menganggap ketajaman itu ketika foto diperbesar tetap kelihatan tajam. Ini pendapat yang tidak salah.

penyebab hasil foto kurang tajam

Karena untuk mendapatkan foto yang tajam itu kita harus melakukan berbagai macam, mulai dari memilih lensa yang baik, hingga memperbaiki teknik memotret.

Menurut pengalaman saya ketajaman foto dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.

Kualitas lensa

Lensa yang mahal akan menghasilkan kualitas gambar yang sangat tajam.

Tajam dalam hal ini maksud saya adalah foto tersebut tidak terdapat efek yang mengurangi ketajaman pada hasil gambar.

Seperti lensa yang murah pada umumnya akan menghasilkan efek chromatic aberation atau ca pada foto.

Ini disebabkan oleh elemen pada kamera tersebut yang kurang bagus.

Elemen-elemen tersebut terdiri dari bebeapa elemen lensa yang saling bersusun untuk menangkap cahaya yang masuk ke lensa.

Pada beberapa lensa fix pada umumnya memiliki ketajaman yang lebih daripada lensa zoom.

Sebab di dalam lensa fix tersebut tidak terdapat banyak elemen.

Sehingga cahaya yang masuk hanya melalui beberapa bagian saja sebelum sampai ke sensor untuk direkam.

Hal lain adalah pentingnya merawat lensa agar tetap bersih, jauh dari jamur.

Jamur yang ada pada lensa hanya akan membuat hasil foto tidak tajam. Jamur itu mahluk hidup. Dia akan tumbuh dan berkembang ketika menemukan habitat yang lembab.

Selain jamur ada juga fog.

Fog adalah hal yang paling fatal didapatkan pada sebuah lensa.

Jika lensa sudah mengalami fog, maka tidak ada jalan lain selain menggantinya.

Membersihkannya sudah tidak mungkin, sebab fog itu akan muncul di lensa selamanya.

Fog biasanya terjadi pada lensa-lensa jadul yang sudah tidak terawat.

Kualitas sensor

Pentingnya kita untuk merawat kamera ini sangat perlu.

Contohnya, jangan menyimpan kamera di tempat yang lembab, tempat lembab akan membuat tumbuhnya jamur.

Jamur yang tumbuh bisa membuat sensor anda menjadi kurang ketajamannya, bahkan jika makin parah dampaknya bisa permanen pada kamera anda.

Salah satu saran terbaik yang pernah saya dapatkan adalah jangan menyimpan kamera di dalam lemari pakaian.

jagofoto

Sebab disanalah jamur paling cepat tumbuh.

Usahakan menyimpan kamera dan peralatan fotografi anda pada sebuah drybox khusus kamera. kemudian letakkan di tempat yang kering.

Kemampuan fotografer dalam menguasai alat (kamera) yang dimiliki

Penguasaan terhadap alat adalah yang hal dasar dalam teknis fotografi.

Ketika menguasai alat yang kita miliki maka foto yang akan dihasilkan akan efektif.

Misalnya saja ketajaman foto bisa dipengaruhi oleh karena lensa kotor, atau filter yang dipasangkan kotor.

Meskipun hasilnya tidak langsung kelihatan tetapi mempreview gambarnya di komputer maka kekurangtajaman tersebut akan terlihat.

Itu hanyalah contoh kecil dari kekeliruan yang didapatkan ketika tidak menguasai alat kita. Masih banyak contoh lain ketika di lapangan.

Ketajaman pada hasil cetakan foto

Ketika memutuskan untuk mencetak foto, pada foto digital dikenal dengan istilah dpi (dot per inchi).

Ukuran inilah yang akan menunjukkan seberapa besar maksimal foto anda bisa cetak.

Anda bisa melihatnya pada properties file size anda di photoshop.

Kemudian jika foto anda memang kecil, jangan mencetaknya dengan ukuran yang lebih besar dari semestinya.

Ini hanya akan membuat foto anda terlihat pixelete.

Pixelete akan menampilkan foto yang tidak tajam pada sebuah cetakan foto.

Kesimpulan

Nah itulah hal-hal yang mempengaruhi ketajaman pada sebuah foto.

Mulai dari lensa, sensor kamera, sampai pada hasil cetakan foto.

Jika anda hendak mendapatkan hasil masimal dari foto anda, silahkan cek lagi hal-hal di atas terhadap kemera anda.

Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan tambahkan pendapat anda jika ada yang kurang.

Ditulis oleh Rafi pada 29 July 2020

comments powered by Disqus

Baca juga

Artikel Terbaru