Cara Menghasilkan Uang dari Fotografi Lari dengan Fotoyu
Ubah hobi fotografi jadi penghasilan! Pelajari cara memotret pelari dan menjualnya di Fotoyu untuk mendapatkan uang tambahan.
Dari Hobi Jadi Cuan: Fotografi Lari di Fotoyu
Jujur aja, dulu saya nggak pernah kepikiran kalau motret orang lari bisa jadi sumber penghasilan. Saya memang suka fotografi, tapi biasanya motret landscape atau street photography. Sampai suatu hari, saya datang ke acara lari tahunan di kota saya dan iseng bawa kamera. Saya lihat banyak fotografer di sepanjang rute, memotret pelari dengan serius. Rasa penasaran muncul, dan akhirnya saya ngobrol dengan salah satu dari mereka.
Dia cerita soal Fotoyu, aplikasi tempat fotografer bisa mengunggah foto-foto peserta event olahraga dan menjualnya. Ternyata, para pelari sering mencari foto diri mereka saat beraksi, entah buat kenang-kenangan atau untuk diunggah ke media sosial. Dari situ, saya mulai kepikiran: Kenapa nggak coba aja?
Langkah Pertama: Menyiapkan Peralatan
Jangan salah, motret orang lari itu tantangannya beda dibanding motret landscape atau potret biasa. Kecepatan jadi kunci. Kalau nggak siap, hasilnya bisa nge-blur atau momennya terlewat. Saya belajar ini dengan cara yang cukup menyebalkan: foto pertama saya hampir semuanya buram! Dari situ saya sadar, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan:
Gunakan Kamera yang Bisa Menangkap Gerakan Cepat
Kalau pakai DSLR atau mirrorless, atur shutter speed minimal 1/500 detik supaya gerakan pelari tetap tajam. Kalau bisa lebih cepat (1/1000 detik), lebih aman. Kalau pakai HP, pastikan mode burst atau sport mode aktif.Lensa Tele atau Zoom Wajib Punya
Nggak semua event mengizinkan fotografer masuk ke jalur lari, jadi lensa tele (70-200mm) sangat membantu. Dengan ini, saya bisa motret dari kejauhan tanpa mengganggu pelari.Gunakan Mode Continuous Autofocus (AF-C atau AI Servo)
Ini pelajaran penting yang saya dapat setelah foto pertama saya blur semua. Autofocus ini membantu kamera tetap fokus ke subjek yang bergerak cepat.Pilih Spot yang Strategis
Jangan berdiri di sembarang tempat. Biasanya, saya cari lokasi di tikungan, garis finish, atau bagian rute dengan latar belakang menarik. Tikungan bagus karena pelari cenderung melambat, jadi lebih mudah mendapatkan ekspresi wajah mereka.
Cara Mendapatkan Foto yang Dijamin Laku
Setelah beberapa kali motret event lari, saya mulai paham kalau nggak semua foto bakal laku. Ada beberapa trik yang saya pelajari supaya hasil jepretan saya lebih diminati:
1. Tangkap Emosi dan Ekspresi
Foto pelari yang paling banyak dibeli bukan sekadar foto keren, tapi yang punya emosi. Pelari yang tersenyum, mengangkat tangan saat melewati garis finish, atau menunjukkan ekspresi puas biasanya lebih menarik perhatian.
2. Untuk foto Event Lari Pastikan Nomor Dada Terlihat Jelas
Ini penting banget! Peserta biasanya mencari foto mereka berdasarkan nomor dada (bib number). Kalau nomor nggak kelihatan, mereka nggak bisa menemukan foto mereka di Fotoyu. Biasanya, saya ambil foto dari depan atau samping dengan sudut yang tetap menampilkan nomor dada.
3. Gukanan lensa dengan bukaan tinggi untuk mendapatkan efek blur background
Orang biasa suka jika dirinya saja yang fokus sebagai objek foto, tanpa ada gangguan di belakangnya. Untuk mendapatkan efek ini kamu butuh menggunakan lensa tele dengan bukaan yang besar. Contohnya 85mm f/1.4, 135mm f/2.8, atau yang paling banyak digunakan adalah 70-200 f/2.8.
4. Ambil Banyak Foto Sekaligus (Burst Mode)
Dalam satu detik, ekspresi wajah bisa berubah total. Makanya, saya selalu gunakan burst mode (memotret beberapa foto dalam sekali tekan). Dari 10 foto, biasanya ada 1-2 yang sempurna.
5. Jika kamera support, jalankan mode video untuk menangkap moment berlari
Beberapa kamera terbaru saat ini sudah bisa mendukung video. Contohnya Nikon Z6, dengan Z6 kita bisa merekam video, sambil sekali-sekali menekan tombol shutter untuk merekam gambar. Jadi keluarannya adalah kita mendapatkan video + foto sekaligus. Keren banget deh kamera nikon ini.
6. Jangan hanya foto orang berlari
Disini kita butuh menjadi fotografer yang pandai melihat dan menankap moment. Temukan moment-moment menarik selama kamu berada di spot foto. Bisa saja orang lewat sambil mengendarai sepeda, skuter, sepatu roda, atau kegiatan lainnya. Karena bisa saja ketika dia membuka aplikasi fotoyu mereka akan mendapatkan fotonya di sana.
Mengunggah ke Fotoyu dan Mulai Menjual
Setelah dapat stok foto, langkah berikutnya adalah mengunggahnya ke Fotoyu. Ini prosesnya cukup simpel:
- Buat akun di Fotoyu dan daftarkan diri sebagai fotografer.
- Upload foto-foto terbaik dengan mode bulk.
- Isi deskripsi lokasi dan tentukan harga foto sesuai keinginan, minimal Rp. 9.000 per foto.
- Tunggu pembelian dari user—begitu mereka menemukan foto mereka, mereka bisa langsung membelinya!
- Setelah foto terbeli, tunggu notifikasi di aplikasi dan bersiaplah untuk mengirim file foto/video hires (high resolution) ke pembeli.
Saya pernah agak malas menambahkan tag, dan hasilnya? Foto saya nggak ada yang laku. Setelah mulai lebih teliti, jumlah pembelian meningkat drastis.
Tips Supaya Bisa Konsisten Mendapat Penghasilan
Setelah beberapa bulan aktif di Fotoyu, saya mulai menyadari pola yang bikin penghasilan lebih stabil. Beberapa hal yang bisa membantu:
✅ Ikuti Banyak Event – Semakin banyak acara yang didatangi, semakin banyak peluang untuk menjual foto. Saya biasanya cek kalender event olahraga di daerah saya dan langsung daftar sebagai fotografer.
✅ Bangun Branding sebagai Fotografer Event Lari – Saya mulai dikenal oleh komunitas lari lokal karena rutin hadir di acara mereka. Kadang, bahkan ada peserta yang langsung menghubungi saya untuk memesan foto!
✅ Gunakan Media Sosial untuk Promosi – Saya sering unggah beberapa foto di Instagram dan tag akun penyelenggara atau peserta. Ini bisa menarik perhatian mereka untuk membeli foto di Fotoyu.
✅ Pelajari Tren Foto yang Disukai – Ada event yang lebih ramai peminatnya dibanding yang lain. Biasanya, saya cari tahu event mana yang paling banyak pesertanya dan fokus di sana.
Kesimpulan: Fotografi Lari Bisa Jadi Sumber Penghasilan Nyata
Dari awalnya cuma iseng motret event lari, sekarang saya bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari Fotoyu. Memang butuh usaha, terutama di awal saat masih belajar teknik dan mencari event. Tapi begitu terbiasa, ini bisa jadi peluang yang menguntungkan, terutama buat yang hobi fotografi.
Jadi, kalau kamu suka motret dan sering datang ke event olahraga, kenapa nggak coba aja? Siapa tahu dari hobi bisa jadi sumber cuan!